Rindu Buat saNg Ayah'.. !!!
Izinkan Aku Mengeja Namamu AyahKutulis ini dalam malam-malam yang entah berantah.. mengalir begitu saja.. namun rasa tetap mengemudi diantara belahan arus penuh riam curam,. Aku sadar permainan waktu ini penuh dengan kemisterian, hampir saja jika sepersekian detik aku terlambat,mungkin aku sudah jadi abu,tinggal kepulan asap.. seperti pembakaran yang baru disiram.Kumulai ini dalam keletihan yang menggantung begitu berat.. membebani setiap langkah yang kususun..menuju apa yang selama ini kuyakini.. jika aku mencumbui misterinya mungkin aku sudah sampai, namun semuanya begitu nanar..masih terlalu kabur untuk ku eja..Cinta membalut luka lama..hadir tanpa tanda..mendekap ku dalam hampa yang tak mampu kutafsirkan.. jelas.. ini bukan dramatisasi rasa.. tapi pengakuan hati yang selama ini kutahan dalam gejolak-gejolak yang semakin nakal, pertahanan ku porak poranda.. ingin sekali rasinya identitasi itu hadir kembali, seperti apa yang kulihat nyata didepan mataku.. mulai aku menindas diri..membiarkan kecengengan ku melakonkan peran yang tidak seharusnya dipentaskan.. kubiarkan ia menjalar kesuluruh organ tubuh ku.. sampai batas-batas yang jelas menjadi garis akhir dari sebuah perenungan.. ia mulai menembus dan merusak perasaanku.. padahal aku dulu pernah berjanji.. tidak akan mengembalikan apa yang harusnya aku lupakan dan tinggalkan.. yah.. lagi-lagi masa lalu menyentak dan meracuni setiap pori yang ada di tubuh.. sampai nafasku tersedak satu-satu.. dadaku bergemuruh.. menghitamkan pandanganku kearah rasio yang selama ini masih bisa kujadikan penunjuk arah.. memang.. mendadaka semuanya ku kembalikan pada tempat yang tidak tepat..bukan saatnya.. tapi jujur aku tidak bisa menahannya sekalipun sedetik untuk aku bisa berbenah dan menata diri..menyiapkan akal dan pikiran dalam menandai itu bukan jalan yang harus ku genggam..Aku gamang.. imaji ku tumbuh subur dalam bentuk lain.. mengukur setiap ketahanan ku.. semakin gencar melawan aku semakin lunglai..Hening sejenak.. aku luka.. membuncahkan sedih…kerapuhanku mengakui bahwa ternyata aku belum siap…Disimpang jalan sebelum pulang.. adzan magrib berkumandang disudut gang kecil sebelah tempat tinggal ku… mengalun dalam nada-nada kebesaran pencipta.. berlomba-lomba dengan hiruk pikuk simpang lampu merah.. ada penjaja makanan.. teriakan pedagang rokok.. gesekan biola dan petikan gitar musisi jalanan… semuanya padu dalam harmonisasi alam yang beringsut malam.. langkah kaki yang kupercapat karena waktu berbuka yang sudah tiba tidak bisa kuperintah.. aku terhenyak di senja yang menuai duka.. nanar melihat pertunjukkan didepan mata.. SEORANG AYAH MENYUAPI ANAKNYA..Yah simponi ini yang begitu menguras perasaan.. kesedihan..kerinduan… rekaman adegan yang menghantarku pulang.. kembali dalam suasana rumah.. 6 tahun yang lalu.. ketika itu ayah masih ada… masih terlalu pasti senyum dan tawanya.. tak terkikis sedikitpun.. tersimpan rapi di memori dalam dan luar tubuh ku.. mengelus kepalaku ketika aku sakit karena seharian mandi hujan.. mendekapku erat ketika aku kedinginan.. menghantarku ke tempat yang selalu kuinginkan… tidak ada penolakan.. begitu ketulusannya menjadikan sebentuk rasa aman..Selang waktu yang panjang.. dalam rentang jalan yang curam… aku terseok-seok melangkah sendiri..menuruni bukit-bukit tinggi yang telah menjadi takdir… pendakian nasib yang begitu menempah kesiapan untuk melakoni setiap adegan kehidupan.. kesimpulan-kesimpulan yang kumaknai satu persatu menghantarku pada masa kini yang masih runyam… sampai kapanpun logika ku mengingatkan.. AYAH TAK AKAN PERNAH DATANG…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar to Rindu Buat saNg Ayah'.. !!! :
Posting Komentar